Beranda | Artikel
Rukun Islam - Pokok ke-2 - Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah (Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)
Minggu, 6 Agustus 2017

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz DR. Musyafa Ad-Dariny, M.A.

(Download juga rekaman kajian sebelumnya: Islam, Iman dan Ihsan – Pokok ke-2 – Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq Al-Badr)

Simak kajian penuh manfaat ini setiap:

Ahad dan Senin, Pukul: 17:00 – 18:00 WIB

Hanya di Radio Rodja dan Rodja TV.

Ringkasan Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Pokok yang Ke-2; Rukun Islam

Rukun Islam itu ada 5, yaitu:

  1. Persaksian bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Rasulullah.
  2. Mendirikan sholat
  3. Menunaikan zakat
  4. Puasa Ramadhan
  5. Berhaji ke baitullah al haram

Adapun dalil rukun Islam yang pertama adalah Firman Allah Subhana wa Ta’ala:

شَهِدَ اللَّـهُ أَنَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿١٨﴾

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(Q.S Ali Imran[3]:8)

Makna dari syahadat bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah adalah tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dalam kalimat “Laa ilaaha“, artinya tiada sesembahan, ini menafikan segala sesuatu yang disembah melainkan Allah. Dan kata “Illallah”, yang artinya kecuali Allah, dalam kata ini ada penetapan bahwa ibadah adalah hak Allah Subhana wa Ta’ala. Tiada sekutu baginya dalam hal ibadah sebagimana sekutu baginya dalam hal kekuasaannya.

Tafsir dari kalimat syahadat ini dijelaskan oleh firman Allah Subhana wa Ta’ala:

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِّمَّا تَعْبُدُونَ ﴿٢٦﴾ إِلَّا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ ﴿٢٧﴾ وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِي عَقِبِهِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿٢٨﴾

Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku”.Dan (lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu. (Q.S Az Zukhruf [43]:28)

Begitu pula Firman Allah Subhana wa Ta’ala:

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّـهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّـهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ ﴿٦٤﴾

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (Q.S Ali Imron[3]:64)

 

Untuk Penjelasan Lengkapnya Silahkan Download dan Simak MP3 Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Pokok yang Ke-2; Rukun Islam


Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ kita. Jazakumullahu khairan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/28484-28484rukun-islam-pokok-ke-2-kitab-al-ushul-ats-tsalatsah-syaikh-prof-dr-abdurrazzaq-al-badr/